Tren tanaman hias terus menunjukkan dinamika yang menarik, dan sukulen menjadi salah satu primadona yang kian populer di kalangan pecinta tanaman. Alasan utama di balik popularitas yang terus meningkat ini adalah perawatannya sangat mudah, menjadikannya pilihan ideal bagi individu dengan gaya hidup sibuk maupun mereka yang baru terjun ke dunia berkebun. Kemudahan dalam perawatannya sangat mudah ini memungkinkan siapa saja untuk memiliki sentuhan hijau di rumah atau ruang kerja tanpa perlu khawatir dengan rutinitas perawatan yang rumit.
Sukulen adalah kelompok tanaman yang memiliki kemampuan unik untuk menyimpan air dalam daun, batang, atau akarnya. Adaptasi alami ini memungkinkan mereka bertahan hidup dalam kondisi kering dan minim air, sehingga frekuensi penyiraman yang dibutuhkan jauh lebih sedikit dibandingkan tanaman hias pada umumnya. Menurut survei dari komunitas pecinta sukulen “Jakarta Berkebun” yang dilakukan pada bulan April 2025, lebih dari 70% anggota memilih sukulen karena faktor perawatannya sangat mudah dan tidak memerlukan perhatian khusus setiap hari.
Selain perawatannya sangat mudah, daya tarik visual sukulen juga menjadi alasan kuat mengapa tanaman ini begitu digemari. Bentuk dan warna daun sukulen sangat bervariasi, mulai dari roset yang elegan, jari-jari yang unik, hingga tekstur yang menarik. Warna daunnya pun beragam, mulai dari hijau, abu-abu, merah, ungu, hingga kombinasi warna yang memukau. Keanekaragaman ini memungkinkan para penggemar untuk mengoleksi berbagai jenis sukulen dan menciptakan tampilan taman mini yang estetik dan menarik di dalam maupun luar ruangan. Beberapa jenis sukulen populer antara lain Echeveria, Sedum, Sempervivum, dan Haworthia.
Untuk memastikan perawatannya sangat mudah tetap terjaga, beberapa aspek penting perlu diperhatikan. Pertama, sukulen membutuhkan cahaya matahari yang cukup, idealnya beberapa jam sehari, meskipun beberapa jenis dapat mentolerir cahaya teduh. Kedua, media tanam yang digunakan harus memiliki drainase yang baik untuk mencegah akar membusuk akibat kelembapan berlebih. Campuran tanah berpasir dan sedikit kompos seringkali menjadi pilihan yang tepat. Terakhir, penyiraman harus dilakukan secara bijak, hanya ketika media tanam terasa benar-benar kering saat disentuh. Pada musim hujan atau saat kelembapan udara tinggi, frekuensi penyiraman perlu dikurangi. Kombinasi antara perawatannya sangat mudah dan keindahan visual yang beragam menjadikan sukulen sebagai pilihan tanaman hias yang cerdas dan memuaskan bagi banyak orang.