Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Bojonegoro kembali memakan korban. Seorang petani bernama Sukari (53), warga Desa Megale, Kecamatan Kedungadem, meninggal dunia setelah tersambar petir saat sedang bekerja di sawah miliknya pada Jumat (28/02/2025). Tragedi ini menjadi pengingat akan bahaya cuaca ekstrem, terutama bagi para petani yang bekerja di ruang terbuka.
Pada Jumat sore, sekitar pukul 16.00 WIB, Sukari pergi ke sawah miliknya untuk mengambil padi. Namun, hingga malam hari, korban tidak kunjung pulang. Keluarganya yang khawatir kemudian menyusul ke sawah untuk mencari. Sekitar pukul 19.00 WIB, Sukari ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di tengah sawah.
Keluarga korban mencium bau terbakar pada tubuh Sukari. Diduga kuat, korban meninggal akibat tersambar petir saat hujan disertai petir melanda wilayah tersebut.
Tindakan Pihak Berwenang:
Setelah menerima laporan, pihak kepolisian dari Polsek Kedungadem bersama petugas medis dari Puskesmas Kedungadem segera mendatangi lokasi kejadian. Mereka melakukan identifikasi dan pemeriksaan medis terhadap jenazah korban.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi. Jenazah Sukari kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Duka Mendalam:
Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat Sukari. Ia dikenal sebagai petani yang rajin dan ulet. Kepergiannya menjadi kehilangan besar bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
Tips Keselamatan Saat Bekerja di Sawah:
- Pantau Prakiraan Cuaca: Selalu pantau prakiraan cuaca sebelum pergi ke sawah. Hindari bekerja di sawah saat cuaca buruk, terutama saat hujan disertai petir.
- Cari Tempat Berlindung yang Aman: Jika hujan disertai petir datang saat Anda berada di sawah, segera cari tempat berlindung yang aman. Hindari berlindung di bawah pohon atau tiang listrik.
- Hindari Benda Logam: Hindari membawa atau menggunakan benda logam saat bekerja di sawah saat cuaca buruk. Benda logam dapat menarik petir.
Kesimpulan:
Tragedi yang menimpa Sukari menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Mari kita semua lebih peduli terhadap keselamatan saat bekerja di ruang terbuka, terutama para petani yang menjadi tulang punggung pangan bangsa.