Mengapa Pertanian Vital: Kontribusi Terhadap Ekonomi dan Kesejahteraan

Author:

Sektor pertanian seringkali dipandang sebelah mata di tengah geliat industri dan teknologi. Namun, jika ditelisik lebih dalam, peran pertanian vital bagi ekonomi dan kesejahteraan suatu negara tak bisa dimungkiri. Sektor ini adalah fondasi yang menopang kehidupan, menyediakan kebutuhan dasar, dan menciptakan peluang ekonomi yang luas bagi jutaan orang. Artikel ini akan mengulas alasan mengapa pertanian memegang peranan krusial.

Alasan utama mengapa pertanian vital adalah karena fungsinya sebagai penjamin ketahanan pangan. Tanpa pasokan makanan yang cukup dan stabil, sebuah negara akan rentan terhadap gejolak sosial, inflasi, dan bahkan krisis kemanusiaan. Mulai dari beras, gandum, sayur-mayur, hingga daging dan ikan, semua berasal dari sektor pertanian dalam arti luas. Ketersediaan pangan yang memadai adalah prasyarat dasar bagi stabilitas dan pembangunan. Laporan terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal pertama tahun 2025 menunjukkan bahwa sektor pertanian masih menjadi penyumbang terbesar kedua terhadap PDB di beberapa provinsi, menegaskan perannya dalam pasokan pangan.

Sektor pertanian adalah penyerap tenaga kerja terbesar di banyak negara berkembang. Jutaan petani, nelayan, peternak, dan pekerja di sepanjang rantai nilai pertanian menggantungkan hidup mereka dari sektor ini. Di wilayah pedesaan, pertanian seringkali menjadi satu-satunya atau sumber penghasilan utama. Pembangunan dan modernisasi pertanian memiliki dampak langsung pada pengentasan kemiskinan. Program-program seperti penyaluran bibit unggul atau pelatihan teknik budidaya modern yang sering diadakan oleh dinas pertanian setempat setiap tanggal 10 setiap bulannya, dapat secara signifikan meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani. Hal ini menjadikan pertanian vital sebagai instrumen pembangunan inklusif.

Selain menyediakan pangan dan lapangan kerja, pertanian vital juga sebagai penggerak roda ekonomi yang kuat. Hasil pertanian tidak hanya dikonsumsi langsung, tetapi juga menjadi bahan baku penting bagi berbagai industri pengolahan (agroindustri), seperti industri makanan dan minuman, tekstil, farmasi, hingga energi terbarukan (biofuel). Ekspor komoditas pertanian juga menjadi sumber devisa penting bagi negara. Diversifikasi produk pertanian dan peningkatan nilai tambah melalui pengolahan dapat menciptakan multiplier effect ekonomi yang besar.

Secara keseluruhan, pertanian vital sebagai tulang punggung yang mendukung ketahanan pangan, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Mengabaikan sektor ini berarti mengabaikan fondasi dasar kemakmuran dan keberlanjutan suatu bangsa. Oleh karena itu, investasi, inovasi, dan perhatian yang serius terhadap sektor pertanian mutlak diperlukan untuk menjamin masa depan yang lebih baik.