Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali menjadi momok menakutkan bagi warga Muara Enim, Sumatera Selatan. Dampak yang ditimbulkan tidak hanya merusak lingkungan dan ekosistem, tetapi juga menghancurkan perekonomian masyarakat, terutama para petani karet yang menggantungkan hidup mereka pada hasil perkebunan.
Meluasnya Karhutla dan Dampak yang Mengerikan
- Karhutla di Muara Enim terus meluas tak terkendali, melahap lahan-lahan perkebunan karet milik warga.
- Kerugian ekonomi yang diderita para petani karet sangat besar. Mereka kehilangan sumber mata pencaharian utama mereka.
- Asap tebal yang menyelimuti wilayah Muara Enim menyebabkan gangguan kesehatan yang serius, terutama infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
- Lahan gambut yang terbakar menjadi tantangan tersendiri bagi tim pemadam, karena api sulit dipadamkan dan dapat menyala kembali.
- Musim kemarau yang berkepanjangan dan angin kencang semakin memperparah situasi, mempercepat penyebaran api dan memperluas area yang terbakar.
- Dampak Kemarau dan Karhutla, Tiga Penyakit Ini Meningkat di Muara Enim.
- Kepala Dinas Kesehatan Muara Enim, dr. Eni Zatila, menyatakan bahwa anak anak sangat rentan terhadap penyakit ISPA.
Upaya Penanggulangan yang Dilakukan
- Pemerintah daerah, bersama dengan tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, dan Manggala Agni, terus berupaya keras memadamkan api.
- Upaya pemadaman dilakukan melalui jalur darat dan udara, termasuk penggunaan helikopter water bombing untuk menjangkau area-area yang sulit diakses.
- Balai Pengendalian Karhutla di Sumsel mencatat lebih dari 750 Ha lahan terbakar pada Januari-Juli 2024. Tiga kabupaten menyumbang kebakaran gambut.
Pentingnya Pencegahan dan Kesadaran Masyarakat
- Pencegahan karhutla adalah langkah yang paling efektif untuk mengurangi dampak buruknya.
- Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan, terutama saat musim kemarau.
- Peningkatan kesadaran akan bahaya karhutla dan penegakan hukum yang tegas sangat diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
- KLHK: Tahun Ini Terdapat 3.163 Titik Panas, Lahan Terbakar 283.620 Hektare.
Dengan kerjasama dan kesadaran dari semua pihak, diharapkan karhutla di Muara Enim dapat segera diatasi dan dampaknya dapat diminimalkan.Sumber dan konten terkait