Bagi Anda yang baru terjun ke dunia hidroponik atau ingin merasakan kepuasan panen sayuran dengan cepat, kangkung adalah pilihan yang sangat tepat. Jenis sayuran ini terkenal dengan pertumbuhannya yang super cepat dan perawatannya yang minim, menjadikannya favorit di kalangan penggemar hidroponik pemula. Mengenal lebih dekat jenis sayuran kangkung dan cara menanamnya secara hidroponik akan memberikan Anda pengalaman berkebun yang menyenangkan dan hasil yang memuaskan.
Kangkung (Ipomoea aquatica) adalah jenis sayuran daun yang sangat populer di Asia Tenggara. Selain rasanya yang lezat dan teksturnya yang renyah, kangkung juga kaya akan nutrisi seperti vitamin A, vitamin C, dan zat besi. Menanam jenis sayuran ini secara hidroponik sangat efisien karena kangkung sangat menyukai air dan nutrisi yang tersedia langsung dalam sistem. Sistem hidroponik yang paling cocok untuk kangkung adalah sistem rakit apung (water culture) atau sistem wick (sumbu), meskipun sistem NFT (Nutrient Film Technique) juga bisa digunakan.
Untuk memulai menanam jenis sayuran kangkung secara hidroponik, Anda akan membutuhkan bibit kangkung berkualitas, wadah atau bak penampung air, styrofoam atau gabus sebagai rakit apung (jika menggunakan sistem rakit apung), netpot, rockwool atau media tanam lainnya, larutan nutrisi hidroponik khusus untuk sayuran daun, dan pompa udara (opsional, untuk aerasi pada sistem rakit apung). Prosesnya dimulai dengan menyemai bibit kangkung hingga berkecambah dan memiliki akar yang cukup. Kemudian, bibit dipindahkan ke dalam netpot yang diletakkan pada rakit apung atau sistem hidroponik lainnya.
Menurut pengalaman seorang petani hidroponik di London, Inggris, Bapak David Chen, yang berbagi pengalamannya pada sebuah lokakarya hidroponik yang diadakan pada hari Senin, 21 April 2025, “Kangkung adalah jenis sayuran yang luar biasa cepat pertumbuhannya dalam sistem hidroponik, bahkan di iklim yang lebih dingin dengan perlindungan yang tepat. Dalam kondisi ideal, dengan pencahayaan dan nutrisi yang optimal, Anda sudah bisa memanen kangkung pertama Anda dalam waktu sekitar 2-3 minggu setelah pindah tanam.”
Perawatan kangkung hidroponik sangat mudah. Pastikan ketinggian air dalam wadah nutrisi terjaga dan larutan nutrisi diganti secara berkala. Kangkung membutuhkan sinar matahari yang cukup, idealnya 4-6 jam sehari, atau menggunakan lampu tumbuh jika di dalam ruangan. Hama dan penyakit pada kangkung hidroponik juga relatif jarang. Dengan siklus panen yang cepat dan perawatan yang minim, kangkung adalah jenis sayuran hidroponik yang sempurna untuk pemula yang ingin segera menikmati hasil kebun sendiri.