Di tengah beragamnya sumber serat untuk industri pulp dan kertas, pohon daluang memiliki peran unik, terutama dalam produksi kertas tradisional dan beberapa aplikasi khusus. Meskipun tidak sepopuler akasia atau eukaliptus dalam skala industri besar modern, pohon daluang telah lama dimanfaatkan karena seratnya yang kuat dan fleksibel. Mengenal karakteristik pohon daluang memberikan wawasan menarik tentang keberagaman bahan baku kertas.
Pohon daluang, yang memiliki nama botani Grewia optiva (salah satu spesies yang umum dikenal), merupakan pohon yang tumbuh di beberapa wilayah Asia, termasuk Indonesia. Serat dari kulit kayu kayu daluang memiliki kekuatan tarik yang tinggi dan daya tahan yang baik. Secara tradisional, serat ini diolah secara manual untuk menghasilkan kertas yang tebal dan kuat, seringkali digunakan untuk keperluan khusus seperti pembuatan layang-layang tradisional, bahan kerajinan, atau bahkan sebagai media tulis kuno.
Proses pembuatan kertas dari kayu daluang secara tradisional melibatkan beberapa tahapan. Kulit kayu pohon daluang dikupas, direndam, dan kemudian dipukul-pukul hingga seratnya terpisah. Serat yang sudah terpisah kemudian dibentuk menjadi lembaran-lembaran tipis dan dijemur hingga kering. Kertas yang dihasilkan memiliki tekstur yang khas dan kekuatan yang menjadikannya unik. Meskipun proses ini memakan waktu dan tenaga, kualitas kertas yang dihasilkan memiliki nilai tersendiri, terutama dalam konteks pelestarian budaya dan pembuatan produk kerajinan tangan.
Dalam skala industri modern, pemanfaatan kayu daluang mungkin tidak seintensif jenis pohon lainnya. Namun, penelitian terus dilakukan untuk mengeksplorasi potensi serat kayu daluang dalam aplikasi yang lebih luas, termasuk sebagai campuran dengan serat kayu lain untuk meningkatkan kekuatan kertas atau mengembangkan produk kertas khusus dengan karakteristik unik. Keberlanjutan sumber daya juga menjadi pertimbangan penting dalam pemanfaatan kayu daluang. Praktik penebangan yang terkontrol dan upaya penanaman kembali diperlukan untuk memastikan ketersediaan bahan baku ini di masa depan.
Sebagai bagian dari kekayaan sumber daya alam dan pengetahuan tradisional, pohon daluang menawarkan perspektif yang menarik tentang alternatif bahan baku kertas. Meskipun skala penggunaannya saat ini terbatas, potensi seratnya yang kuat dan fleksibel menjadikannya kandidat yang menarik untuk penelitian dan pengembangan lebih lanjut dalam industri kertas yang terus mencari solusi inovatif dan berkelanjutan.