IPDA Purwanto, seorang perwira kepolisian yang dikenal dengan kepeduliannya terhadap isu sosial, kini menginisiasi sebuah ikhtiar besar untuk menghasilkan ketahanan pangan di sebuah kampung yang akan difokuskan menjadi sentra sayuran organik. Langkah ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan yang sehat dan berkelanjutan bagi warga setempat, sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka. Upaya membangun ketahanan pangan ini menunjukkan dedikasi IPDA Purwanto di luar tugas utamanya.
Gagasan untuk mewujudkan ketahanan pangan di kampung ini muncul dari pengamatan IPDA Purwanto terhadap potensi lahan pertanian yang belum tergarap optimal serta kesadaran akan pentingnya asupan makanan sehat bagi masyarakat. Ia melihat peluang besar untuk mengembangkan budidaya sayuran organik, yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memiliki nilai jual lebih tinggi di pasaran. Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi wilayah lain dalam mencapai kemandirian pangan.
Untuk merealisasikan ikhtiar ini, IPDA Purwanto telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dinas pertanian setempat, ahli gizi, dan pegiat lingkungan. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan komprehensif kepada warga kampung mengenai teknik bercocok tanam organik, pengelolaan air, penggunaan pupuk alami, serta penanganan pascapanen yang efektif. Pendampingan ini akan memastikan bahwa praktik pertanian dilakukan sesuai standar organik.
Sebagai contoh, pada hari Selasa, 20 Mei 2025, pukul 09.00 WIB, IPDA Purwanto memimpin sesi pelatihan awal di balai kampung, dihadiri oleh puluhan petani dan ibu-ibu rumah tangga. Dalam sambutannya, ia menyampaikan, “Tujuan kita adalah menghasilkan ketahanan pangan yang kuat dari dalam kampung ini sendiri. Dengan sayuran organik, kita tidak hanya mendapatkan produk yang sehat untuk keluarga, tetapi juga peluang ekonomi baru yang berkelanjutan.” Ia juga menekankan pentingnya peran setiap individu dalam menyukseskan program ini.
Langkah awal yang akan dilakukan meliputi pemetaan lahan pertanian potensial, penyediaan bibit unggul sayuran organik, serta pembangunan greenhouse sederhana untuk melindungi tanaman dari cuaca ekstrem. IPDA Purwanto berharap, dalam beberapa tahun ke depan, kampung ini tidak hanya mampu mencukupi kebutuhan pangannya sendiri, tetapi juga menjadi pemasok sayuran organik bagi wilayah sekitarnya. Ini adalah bukti nyata bahwa upaya ketahanan pangan dapat diwujudkan melalui kolaborasi dan inovasi, memberikan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan masyarakat.
