Keindahan bunga matahari yang memukau ternyata menyimpan daya tarik istimewa bagi para serangga penyerbuk, terutama lebah madu (Apis mellifera). Warna kuning cerahnya yang khas, ukuran kelopaknya yang besar, serta kandungan nektar dan polen yang melimpah menjadikannya sumber pakan yang sangat digemari oleh koloninya. Tak heran, hamparan ladang bunga matahari seringkali dipenuhi oleh aktivitas lebah yang sibuk mengumpulkan sumber kehidupannya.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Amelia Wijaya, seorang entomolog dari Institut Pertanian Bogor (IPB), yang dipublikasikan pada Senin, 12 Mei 2025, bunga matahari memiliki komposisi nektar yang sangat menarik bagi lebah. Kandungan gulanya yang tinggi serta adanya asam amino esensial menjadikannya sumber energi yang optimal bagi lebah pekerja. Selain itu, serbuk sari bunga matahari kaya akan protein dan nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan untuk perkembangan larva lebah.
“Observasi kami di beberapa ladang bunga di wilayah Jawa Barat menunjukkan bahwa intensitas kunjungan lebah madu jauh lebih tinggi dibandingkan pada jenis bunga lainnya yang tumbuh di sekitar area tersebut,” jelas Dr. Amelia dalam sebuah seminar daring pada Rabu, 14 Mei 2025. “Ini mengindikasikan adanya preferensi yang kuat dari lebah terhadap bunga .”
Fenomena ini tentu membawa dampak positif bagi kedua belah pihak. Bagi bunga , kunjungan lebah membantu proses penyerbukan silang, yang sangat penting untuk menghasilkan biji yang berkualitas dan meningkatkan produktivitas tanaman. Sementara bagi lebah, bunga menyediakan sumber pakan yang melimpah dan berkelanjutan, terutama pada musim-musim tertentu ketika sumber nektar dari tanaman lain mungkin terbatas.
Petugas dari Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Bapak Ir. Hermawan, saat melakukan monitoring di salah satu ladang bunga matahari di Lembang pada hari Kamis, 15 Mei 2025, menyampaikan apresiasinya terhadap peran penting lebah dalam menjaga ekosistem pertanian. “Keberadaan lebah sangat krusial untuk keberhasilan penyerbukan berbagai jenis tanaman, termasuk bunga matahari. Kita perlu menjaga kelestarian populasi lebah agar ekosistem pertanian tetap seimbang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bapak Hermawan menambahkan bahwa pihaknya seringkali memberikan sosialisasi kepada para petani mengenai praktik pertanian yang ramah terhadap lebah, seperti mengurangi penggunaan pestisida kimia dan menanam berbagai jenis tanaman berbunga untuk menyediakan sumber pakan yang beragam bagi lebah sepanjang tahun.
Kisah bunga matahari dan lebah madu ini menjadi contoh simbiosis mutualisme yang indah di alam. Keindahan visual bunga matahari tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga menjadi penopang penting bagi kehidupan serangga penyerbuk yang tak ternilai jasanya bagi keberlangsungan ekosistem dan pertanian.