Di tengah fokus pemerintah pada penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mengungkapkan sebuah fakta menarik: Agribisnis paling banyak pinjam Kredit Usaha Rakyat (KUR) dibandingkan sektor lainnya. Ini bukan sekadar angka, melainkan indikasi kuat bahwa sektor pertanian dan turunannya menjadi motor penggerak utama dalam pemanfaatan fasilitas pembiayaan mikro di Indonesia. Status Agribisnis paling banyak pinjam menunjukkan kepercayaan tinggi pada potensi sektor ini.
Hingga November 2024, total penyaluran KUR oleh BRI telah mencapai Rp 175,66 triliun. Dari jumlah impresif ini, porsi terbesar, yaitu 39,62%, dialokasikan untuk sektor pertanian. Angka ini secara jelas menempatkan Agribisnis paling banyak pinjam sebagai penyumbang terbesar KUR di BRI, menegaskan peran vital sektor ini dalam ekonomi nasional. Dana ini tersebar ke berbagai sub-sektor pertanian, mulai dari petani tanaman pangan, pekebun, peternak, hingga nelayan, di berbagai daerah sentra produksi.
Fenomena Agribisnis paling banyak pinjam ini didukung oleh beberapa faktor. Pertama, BRI memiliki jangkauan layanan yang sangat luas hingga ke pelosok desa, tempat sebagian besar kegiatan agribisnis beroperasi. Hal ini memudahkan para petani dan pelaku UMKM pertanian untuk mengakses layanan perbankan dan pengajuan KUR. Kedua, sifat KUR yang dirancang khusus untuk UMKM dengan suku bunga rendah dan persyaratan fleksibel, sangat sesuai dengan kebutuhan modal kerja dan investasi di sektor pertanian yang seringkali fluktuatif. Contohnya, seorang peternak ayam di daerah Boyolali yang mendapatkan KUR dapat memperluas kandang dan meningkatkan kapasitas produksi, memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.
Dampak positif dari dominasi agribisnis dalam penyerapan KUR ini sangat konkret. Laporan internal BRI menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan debitur KUR di sektor pertanian mengalami peningkatan signifikan, yaitu antara 32% hingga 50%. Selain itu, keuntungan usaha mereka juga melonjak sekitar 34% hingga 38%. Peningkatan ini berkontribusi langsung pada peningkatan kesejahteraan petani dan keluarganya, serta menciptakan efek domino positif pada ekonomi pedesaan, seperti penyerapan tenaga kerja lokal dan peningkatan aktivitas perdagangan.
Dengan data yang menunjukkan Agribisnis paling banyak pinjam KUR, BRI tidak hanya menunjukkan komitmennya dalam mendukung UMKM, tetapi juga menegaskan peran strategis sektor pertanian sebagai fondasi ekonomi bangsa. Ini adalah bukti nyata bagaimana pembiayaan yang tepat dapat memberdayakan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.